Sunday 14 June 2015

Central Processing Unit (CPU)


Central Processing Unit (CPU), merujuk kepada perangkat keras komputer yang memahami dan melaksanakan perintah dan data dari perangkat lunak. Istilah lainnya, yaitu pemroses / prosesor (processor), sering digunakan untuk menyebut CPU.
Adapun mikroprosesor adalah CPU yang diproduksi dalam sirkuit  terpadu, seringkali dalam sebuah paket sirkuit terpadu-tunggal. Sejak pertengahan tahun 1970-an, mikroprosesor sirkuit terpadu-tunggal ini telah umum digunakan dan menjadi aspek penting dalam penerapan CPU.
KOMPONEN CPU
Unit kontrol yang mampu mengatur jalannya program. CPU bertugas mengontrol komputer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antarkomponen dalam menjalankan fungsi-fungsi operasinya. termasuk dalam tanggung jawab unit kontrol adalah mengambil intruksi-intruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut. Bila ada instruksi untuk perhitungan aritmatika atau perbandingan logika, maka unit kendali akan mengirim instruksi tersebut ke ALU. Hasil dari pengolahan data dibawa oleh unit kendali ke memori utama lagi untuk disimpan, dan pada saatnya akan disajikan ke alat output. Dengan demikian tugas dari unit kendali ini adalah:
  • Mengatur dan mengendalikan alat-alat masukan (input) dan keluaran (output).
  • Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.
  • Mengambil data dari memori utama (jika diperlukan) untuk diproses.
  • Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta mengawasi kerja dari ALU.
  • Menyimpan hasil proses ke memori utama.
Register merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup tinggi, yang digunakan untuk menyimpan data dan/atau instruksi yang sedang diproses. Memori ini bersifat sementara, biasanya digunakan untuk menyimpan data saat di olah ataupun data untuk pengolahan selanjutnya. Secara analogi, register ini dapat diibaratkan sebagai ingatan di otak bila kita melakukan pengolahan data secara manual, sehingga otak dapat diibaratkan sebagai CPU, yang berisi ingatan-ingatan, satuan kendali yang mengatur seluruh kegiatan tubuh dan mempunyai tempat untuk melakukan perhitungan dan perbandingan logika.
ALU unit yang bertugas untuk melakukan operasi aritmetika dan operasi logika berdasar instruksi yang ditentukan. ALU sering di sebut mesin bahasa karena bagian ini ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika boolean yang masing-masing memiliki spesifikasi tugas tersendiri. Tugas utama dari ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmatika yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan semua operasi aritmatika dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut adder.
Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari suatu operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika meliputi perbandingan dua operand dengan menggunakan operator logika tertentu, yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan (¹ ), kurang dari (<), kurang atau sama dengan (£ ), lebih besar dari (>), dan lebih besar atau sama dengan (³ ).
CPU Interconnections adalah sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal CPU, yaitu ALU, unit kontrol dan register-register dan juga dengan bus-bus eksternal CPU yang menghubungkan dengan sistem lainnya, seperti memori utama, piranti masukan /keluaran.
CARA KERJA CPU
Saat data atau instruksi dimasukkan ke processing-devices, pertamakali diletakkan di MAA (melalui Input-storage), apabila berbentuk instruksi ditampung oleh Control Unit di Program-storage, namun apabila berbentuk data ditampung di Working-storage). Jika register siap untuk menerima pengerjaan eksekusi, maka Control Unit akan mengambil instruksi dari Program-storage untuk ditampungkan ke Instruction Register, sedangkan alamat memori yang berisikan instruksi tersebut ditampung di Program Counter. Sedangkan data diambil oleh Control Unit dari Working-storage untuk ditampung di General-purpose register (dalam hal ini di Operand-register). Jika berdasar instruksi pengerjaan yang dilakukan adalah arithmatika dan logika, maka ALU akan mengambil alih operasi untuk mengerjakan berdasar instruksi yang ditetapkan. Hasilnya ditampung di Akumulator. Apabila hasil pengolahan telah selesai, maka Control Unit akan mengambil hasil pengolahan di Accumulator untuk ditampung kembali ke Working-storage. Jika pengerjaan keseluruhan telah selesai, maka Control Unit akan menjemput hasil pengolahan dari Working-storage untuk ditampung ke Output-storage. Lalu selanjutnya dari Output-storage, hasil pengolahan akan ditampilkan ke output-devices.
FUNGSI CPU
CPU berfungsi seperti kalkulator, hanya saja CPU jauh lebih kuat daya pemrosesannya. Fungsi utama dari CPU adalah melakukan operasi aritmatika dan logika terhadap data yang diambil dari memori atau dari informasi yang dimasukkan melalui beberapa perangkat keras, seperti papan tombol, pemindai, tuas kontrol, maupun tetikus. CPU dikontrol menggunakan sekumpulan instruksi perangkat lunak komputer. Perangkat lunak tersebut dapat dijalankan oleh CPU dengan membacanya dari media penyimpan, seperti cakram keras, disket, cakram padat, maupun pita perekam. Instruksi-instruksi tersebut kemudian disimpan terlebih dahulu pada memori fisik (MAA), yang mana setiap instruksi akan diberi alamat unik yang disebut alamat memori. Selanjutnya, CPU dapat mengakses data-data pada MAA dengan menentukan alamat data yang dikehendaki.
Saat sebuah program dieksekusi, data mengalir dari RAM ke sebuah unit yang disebut dengan bus, yang menghubungkan antara CPU dengan MAA. Data kemudian didekode dengan menggunakan unit proses yang disebut sebagai pendekoder instruksi yang sanggup menerjemahkan instruksi. Data kemudian berjalan ke unit aritmatika dan logika (ALU) yang melakukan kalkulasi dan perbandingan. Data bisa jadi disimpan sementara oleh ALU dalam sebuah lokasi memori yang disebut dengan register supaya dapat diambil kembali dengan cepat untuk diolah. ALU dapat melakukan operasi-operasi tertentu, meliputi penjumlahan, perkalian, pengurangan, pengujian kondisi terhadap data dalam register, hingga mengirimkan hasil pemrosesannya kembali ke me, meori fisik, dia penyimpan, atau register apabila akan mengolah hasil pemrosesan lagi. Selama proses ini terjadi, sebuah unit dalam CPU yang disebut dengan penghitung program akan memantau instruksi yang sukses dijalankan supaya instruksi tersebut dapat dieksekusi dengan urutan yang benar dan sesuai.
PERCABANGAN INSTRUKSI
Pemrosesan instruksi dalam CPU dibagi atas dua tahap, Tahap-I disebut Instruction Fetch, sedangkan Tahap-II disebut Instruction Execute. Tahap-I berisikan pemrosesan CPU dimana Control Unit mengambil data dan/atau instruksi dari main-memory ke register, sedangkan Tahap-II berisikan pemrosesan CPU dimana Control Unit menghantarkan data dan/atau instruksi dari register ke main-memory untuk ditampung di MAA, setelah Instruction Fetch dilakukan. Waktu pada tahap-I ditambah dengan waktu pada tahap-II disebut waktu siklus mesin (machine cycles time).
PERCABANGAN INSTRUKSI (CONT..)
Penghitung program dalam CPU umumnya bergerak secara berurutan. Walaupun demikian, beberapa instruksi dalam CPU, yang disebut dengan instruksi lompatan, mengizinkan CPU mengakses instruksi yang terletak bukan pada urutannya. Hal ini disebut juga percabangan instruksi (branching instruction). Cabang-cabang instruksi tersebut dapat berupa cabang yang bersifat kondisional (memiliki syarat tertentu) atau non-kondisional. Sebuah cabang yang bersifat non-kondisional selalu berpindah ke sebuah instruksi baru yang berada di luar aliran instruksi, sementara sebuah cabang yang bersifat kondisional akan menguji terlebih dahulu hasil dari operasi sebelumnya untuk melihat apakah cabang instruksi tersebut akan dieksekusi atau tidak. Data yang diuji untuk percabangan instruksi disimpan pada lokasi yang disebut dengan flag.
BILANGAN
Kebanyakan CPU dapat menangani dua jenis bilangan, yaitu fixed-point dan floating-point. Bilangan fixed-point memiliki nilai digit spesifik pada salah satu titik desimalnya. Hal ini memang membatasi jangkauan nilai yang mungkin untuk angka-angka tersebut, tetapi hal ini justru dapat dihitung oleh CPU secara lebih cepat. Sementara itu, bilangan floating-point merupakan bilangan yang diekspresikan dalam notasi ilmiah, di mana sebuah angka direpresentasikan sebagai angka desimal yang dikalikan dengan pangkat 10 (seperti 3,14 x 1057). Notasi ilmiah seperti ini merupakan cara yang singkat untuk mengekspresikan bilangan yang sangat besar atau bilangan yang sangat kecil, dan juga mengizinkan jangkauan nilai yang sangat jauh sebelum dan sesudah titik desimalnya. Bilangan ini umumnya digunakan dalam merepresentasikan grafik dan kerja ilmiah, tetapi proses aritmatika terhadap bilangan floating-point jauh lebih rumit dan dapat diselesaikan dalam waktu yang lebih lama oleh CPU karena mungkin dapat menggunakan beberapa siklus detak CPU. Beberapa komputer menggunakan sebuah prosesor sendiri untuk menghitung bilangan floating-point yang disebut dengan FPU (disebut juga math co-processor) yang dapat bekerja secara paralel dengan CPU untuk mempercepat penghitungan bilangan floating-point. FPU saat ini menjadi standar dalam banyak komputer karena kebanyakan aplikasi saat ini banyak beroperasi menggunakan bilangan floating-point.


Manfaat Lingkungan Virtual

Manfaat dari dari linkungan virtual
1. Produktivitas meningkat
            Lingkungan virtual cenderung memberikan hasil berupa peningkatan produktivitas dia karenan tingkat fleksibelitas individu dapat dicapi, waktu perjalan atara rumah-kantor dapat dikurangai, dan waktu kerja tidak dibatasi oleh aturan
            hari kerja dari senin-jum'at dan jam kerja dari 08.00-17.00. Sehingga menybabkan suatu perusahan yang menerapka system.
lingkungan virtual tidak akan pernah terbentur dengan istilah hari libur, jam istirahat, dan sejenisnya. Hal itu dikarenakan tipa kali satu anggota dari suatu tim yang mengerjakan suatu project tengah beristirahat, anggota tim dari sisi bumi yang berbeda bisa langsung melanjuatkan perkerjaan yang tadinya sedang dikerjakan oleh anggota tim sebelumnya.
            Sistem kerja seperti ini kerap disebut "Follow the Sun Approach". Dengan demikian hasil produktivitas dapat menigkat dengan lebih cepat serta efiesien.
2. Perluasan peluang pasar
            Ini merupakan salah satu manfaat utama dari lingkungan virtural atau lebih tepatnya tim yang tersebar secara geografis yang mampu malakukan akses langsung pada pasar yang berada pada jangkuan geografis anggota tim tersebut. Dengan anggota tim tersebar secara geografis sehingga mampu memberikan kesan "keberadaan" akan organisasi tersebut yang tentunya bermanfaat untuk melakukan hubunangan dengac pelanggan pada zona yang ditempati oleh anggota tim tadi. Selain itu, dengan ada lingkuangan, suatu organisai atau perusahaan mampu bersaing di pasar global tanpa dibatasi oleh jenis pelanggan tertentu.
3. Pertukaran Informasai atau Pengetahuan
            Ini juga salah satu keuntungan utama dari lingkunga virtual, yaitu berupa pemanfaatan berbagai macam pengetahuan dari masing-masing anggota tim yang tersebar secara geografis. Hal ini tentunya sangatlah mengutungkan bagi suatu perusahaan atau oraganisasi yang ingin mencoba untuk bersaing di pasar global. Apalagi dengan adanya teknologi seperti Online meeting, remote computer access, wireless technology, dsb, sehingga membuat pendekatan ini mudah untuk dicapai.
            Kekurangan dari dari linkungan virtual  :
1. Miss Comunication
            Dari salah satu sifat manusia yang merupakan makhluk sosial sehingga menyebabkan, komonikasi dengan medium cenderung menyebabkan salah pengertian atau miss comunication.
2. Lemahnya Management, dan Leadership
            Baik di zona virtual ataupun tidak, lemahnya leadership dapat mengakibatkan kegagalan pada kerja tim. Namun pada zona virtual hal tersbut menjadi semakin hal yang semakin membutuhkan perhatian lebih. Hal itu dikarenakan setiap pesan atau perintah haruslah disampaiakan secara jelas dan akurat sehingga tidak menyebabkan makna ganda, dsb.
3. Ketidak kompetanan anggota tim
            Kerja tim yang melibatkan lingkungan virtual sangatlah membutuhkan anggota tim yang kompeten. Hal itu dikarenakan setiap perkerjaan atau project sangatlah bergantung pada ketepatan waktu, sehingga anggota tim yang malas, atau tidak memiliki pengetahun mengenai project yang dikerjakan bisa sangat memberi dampak signifikan pada suatu project yang sedang dikerjakan. jadi satu saja anggota tim "terjatuh", maka satu tim terebut bisa saja ikut "jatuh".
Tertarik atau Tidak?
Tidak tertarik karena dari pengalaman pribadi sendiri pernah bekerja di perusahaan yang menerapkan system kerja seperti acenture , terutama bila ada system deadline. Ikatan emotional kerja juga sangat kurang, karena tidak memiliki ruang tersendiri dan tidak dapat bersosialisasi dengan pekerja yang lainnya.
tertarik, karena kita sebagai karyawan dapat bekerja lebih leluasa tanpa harus selalu di awasi di dalam kantor yang dapat membuat jenuh, serta kita dapat memakai seragam apa saja tanpa harus dibatasi oleh peraturan-peraturan seperti perusahaan-perusahaan yang lain, dan juga kita mendapatkan fasilitas-fasilitas yang cukup membantu dan dapat diakses lebih mudah karena mendapat arahan langsung dari perusahaan.

            Dapatkah semua perusahaan sepertiVirtual Accenture?
Jenis perusahaan yang akan mendapatkan manfaat menjalankan bisnis virtual seperti Accenture di Indonesia adalah zoffice.org.

Tidak semua perusahaan dapat bekerja menggunakan sistem virtual karena ada suatu pekerjaan yang membutuhkan pengawasan dalam perusahaan.
Mungkin perusahaan yang dapat menjalankan bisnisnya dengan sistem virtual adalah perusahaan asuransi, on-line shop, dan perusahaan pemesanan tiket untuk transportasi.