Sunday, 14 June 2015

Integrasi Management Proyek

The Key to Overall Project Success: Good Project Integration Management
¡  Kunci sukses proyek secara umum terletak pada manajemen integrasi proyek yang baik. Prinsip dari manajemen integrasi proyek ini adalah bahwa manajer proyek harus mampu mengkoordinasikan semua area pengetahuan secara menyeluruh pada siklus hidup proyek.
¡  Sebagian manajer proyek yang masih baru terkadang mempunyai hambatan dalam melihat “gambaran yang besar” dari sebuah proyek dan terlalu terfokus pada detil proyek.
¡  Hal ini tentunya berakibat bahwa sasaran proyek kurang dapat tercapai secara optimal. Manajemen integrasi proyek IT tidak sama dengan integrasi software.
Project Integration Management Processes
Manajemen integrasi proyek terdiri atas 3 (tiga) tahapan proses, yaitu :
¡  Pembuatan Rencana Proyek ; mengambil hasil dari proses yang lain, secara konsisten dan koheren, untuk kemudian digunakan dalam membuat rencana proyek yang baru.
¡  Pelaksanaan Proyek ; melaksanakan rencana proyek.
¡  Kontrol Perubahan terpadu ; koordinasi berbagai perubahan dalam proyek

Figure 3-1.  Project Integration Management Overview
Kerangka Kerja Manajemen Integrasi Proyek
¡  Manajemen integrasi proyek pada dasarnya merupakan kegiatan mengelola dan mengkoordinasikan seluruh area pengetahuan dalam setiap fase siklus hidup proyek uuntuk mencapai keberhasilan proyek. Kerangka kerja manajemen integrasi proyek ini dapat digambarkan dalam bagan berikut
Figure 3-2. Framework for Project Integration Management

Project Plan Development
¡  Rencana Proyek (Project Plan) adalah dokumen yang digunakan untuk mengkoordinasikan semua perencanaan proyek.
¡  Tujuan dari pembuatan perencanaan proyek ini adalah sebagai guide (petunjuk) dalam pelaksanaan proyek.
¡  Perencanaan proyek akan membantu manajer proyek dalam memimpin tim proyek dan mengkaji pelaksanaan proyek. Selain itu, rencana proyek ini juga bermanfaat untuk mengukur kinerja proyek,  dimana hasil pelaksanaan proyek akan diperbandingkan dengan perencanaan proyek yang sudah dibuat.
Attributes of Project Plans
Sebagai proyek yang mempunyai sasaran khusus, maka rencana proyek hendaknya bersifat :
¡  Dinamis ; rencana proyek disusun dengan mempertimbangkan berbagai kondisi lingkungan yang aktual.
¡  Fleksibel ; rencana proyek yang disusun haruslah mampu menyesuaikan perubahan-perubahan atau perkembangan-perkembangan di sekitar lingkungan yang berpengaruh terhadap proyek.
¡  Mudah diupdate apabila terjadi perubahan ; rencana proyek hendaknya mudah diperbaiki dari sisi administratif maupun dokumentasinya apabila perubahan-perubahan yang bersifat korektif maupun untuk kepentingan perbaikan kualitas harus dilakukan.
Common Elements of a Project Plan
Struktur dari rencana proyek hendaknya mengandung elemen-elemen pokok berikut :
¡  Pendahuluan atau ikhtisar proyek
¡  Deskripsi bagaimana proyek diorganisir
¡  Teknis dan proses manajemen yang digunakan dalam proyek
¡  Pekerjaan yang dilakukan, penjadwalan dan informasi anggaran biaya

Table 3-1. Sample Outline for a Software Project Management Plan (SPMP)


Stakeholder Analysis
Untuk melengkapi perencanaan proyek, diperlukan juga dokumen analisis stakeholder. Dokumen ini sangat penting untuk memberikan informasi seperti :
¡  Nama organisasi dan stakeholder proyek
¡  Tugas-tugas stakeholder dalam proyek
¡  Kondisi stakeholder
¡  Tingkat keterlibatan dan kepentingan dalam proyek
¡  Saran-saran dalam kaitannya dengan relasi manajemen
Table 3-2. Sample Stakeholder Analysis

Project Plan Execution
Pelaksanaan rencana proyek mencakup tentang pelaksanaan dan pengelolaan pekerjaan yang sudah dideskripsikan dalam rencana proyek. Waktu dan uang sebagian besar digunakan dalam pelaksanaan proyek ini.
What Went Wrong?
¡  Many people have a poor view of plans based on past experiences.  Senior managers often require a plan, but then no one follows up on whether the plan was followed.
¡  For example, one project manager said he would meet with each project team leader within two months to review their plans.  The project manager created a detailed schedule for these reviews.  He cancelled the first meeting due to another business commitment.  He rescheduled the next meeting for unexplained personal reasons.  Two months later, the project manager had still not met with over half of the project team leaders. 
¡  Why should project members feel obligated to follow their own plans when the project manager obviously did not follow his?
Important Skills for Project Execution
¡  Keahlian Penting yang dibutuhkan dalam Pelaksanaan Proyek
¡  Keahlian manajemen secara umum seperti kepemimpinan, komunikasi dan politis.
¡  Keahlian dan pengetahuan tentang produk atau target.
Tools and Techniques for Project Execution
¡  Keahlian dalam menggunakan tool dan teknik. Tool dan teknik yang biasa digunakan dalam pelaksanaan proyek antara lain :
l  Work Authorization System ; Metode yang digunakan untuk menjamin bahwa orang yang benar-benar kualified (memenuhi syarat dan mempunyai keahlian tertentu) mengerjakan pekerjaan pada waktu yang tepat dan pekerjaan yang sebenarnya.
l  Status Review Meetings ; Pertemuan yang terjadwal digunakan untuk mengadakan tukar informasi proyek.
l  Project Management Software ; Software khusus yang digunakan untuk membantu dalam pengelolaan proyek.
Integrated Change Control
¡  Telah disebutkan bahwa karakteristik sebuah rencana proyek (project plan) adalah adanya sifat dinamis dan fleksibel terhadap perkembangan yang terjadi selama pelaksanaan proyek. Konsekuensi dari kondisi ini adalah bahwa rencana proyek pada akhirnya juga harus uptodate apabila pada saat pelaksanaan memungkinkan dilakukannya perubahan-perubahan baik dari aspek scope proyek, estimasi biaya dan waktu dan sebagainya  (Note:  1996 PMBOK called this process “overall change control”)
¡  Three main objectives of change control:
l  Influence the factors that create changes to ensure they are beneficial
l  Determine that a change has occurred
l  Manage actual changes when and as they occur
Sistem Kontrol Perubahan
¡  Sebagai contoh, apabila suatu saat umur proyek harus dipercepat karena pertimbangan tertentu, mungkin hal ini akan menyebabkan dilakukannya penjadwalan ulang melalui pemangkasan aktivitas tertentu atau percepatan waktu aktivitas kegiatan. Estimasi biaya, waktu, dan penggunaan sumber daya manusia atau tenaga pelaksana dalam rencana proyek tentunya akan terpengaruh akibat perubahan ini. Contoh lain dari aspek estimasi biaya proyek, mungkin akan terjadi perubahan-perubahan dan peninjauan ulang ketika suatu saat harga-harga sumber daya fisik di pasaran terjadi kenaikan. Sebab apa yang sudah dirumuskan dalam estimasi biaya menjadi tidak akurat lagi secara riil. Dengan demikian, manajer proyek harus memikirkan dan selalu melakukan kontrol terhadap peluang terjadinya perubahan-perubahan pada saat proyek berjalan secara terpadu pada seluruh fase dalam siklus hidup proyek.
¡  Pekerjaan kontrol perubahan ini dilakukan dengan mengevaluasi atau mengkaji laporan kinerja aktual dari pelaksanaan proyek yang sedang berjalan dengan rencana proyek yang sudah dibuat sebelumnya. Apabila dari hasil evaluasi kinerja diputuskan untuk  dilakukannya perubahan maka rencana proyek yang sudah dibuat harus diperbaiki kembali.
Figure 3-3. Integrated Change Control Process

Pandangan Terhadap Terjadinya Perubahan
l  Pandangan lama : Tim proyek akan bekerja sesuai dengan apa yang sudah di rencanakan dengan tepat waktu dan berdasarkan anggaran.
¡  Masalah : Stakeholder sering mengubah kesepakatan scope proyek sehingga perkiraan waktu dan biaya menjadi tidak akurat.
l  Pandangan modern : Manajemen proyek adalah suatu proses yang ajeg dari sebuah komunikasi dan negosiasi.
¡  Solusi : Perubahan seringkali menguntungkan dan tim proyek harus merencanakan dan memperkirakan adanya perubahan-perubahan tersebut
Sistem Kontrol Perubahan
¡  Secara formal, dapat dibuat suatu dokumentasi proses yang menjelaskan kapan dan bagaimana suatu pekerjaan dalam proyek akan diubah. Juga dijelaskan siapa yang mempunyai kewenangan melakukan perubahan dan bagaimana mekanisme perubahan tersebut dilakukan.
¡   Berkaitan dengan kontrol perubahan ini biasanya dibentuk Forum Kontrol Perubahan (Change Control Board – CCB) yang beranggotakan orang-orang yang mempunyai kewenangan untuk menyetujui atau menolak adanya perubahan dalam proyek, termasuk didalamnya stakeholder proyek.
¡  Forum ini dimanfaatkan untuk menyiapkan permintaan perubahan, mengkaji usulan perubahan dan mengelola bagaimana implementasi dari perubahan tersebut. Pertemuan-pertemuan dalam CCB ini biasanya hanya bersifat sesaat, tetapi dimungkinkan terjadi pertemuan yang agak lama dan panjang apabila perubahan yang akan dilakukan bersifat serius dan harus dilakukan.
Change Control Boards (CCBs)
¡  A formal group of people responsible for approving or rejecting changes on a project
¡  Provides guidelines for preparing change requests, evaluates them, and manages the implementation of approved changes
¡  Includes stakeholders from the entire organization
Kiat Mengelola Kontrol Perubahan
l  Pandanglah manajemen proyek dipandang sebagai proses yang ajeg dari suatu komunikasi dan negosisi.
l  Rencanakan adanya perubahan-perubahan.
l  Bentuk sistem kontrol perubahan,  misalnya melalui forum kontrol perubahan (CCB).
l  Gunakan susunan manajemen yang baik.
l  Definisikan prosedur untuk membuat keputusan yang tepat waktu untuk perubahan yang lingkupnya kecil.
l  Gunakan laporan kinerja pekerjaan secara tertulis dan lisan uuntuk membantu mengidentifikasi dan mengelola perubahan-perubahan dalam suatu proyek.


l  Gunakan manajemen proyek dan software bantu uuntuk membantu mengelola dan mensosialisasikan adanya perubahan-perubahan.

Topologi Jaringan

1.    Macam-macam, Pengertian serta Jenis Topologi Jaringan Komputer
Macam-macam Jaringan Komputer mulai dari Pengertian, Jenis, Topologi serta Hardware yang digunakan dalam membentuk sebuah jaringan agar bisa berbagi satu komputer dengan lainnya .
Macam-macam Jaringan komputer berdasarkan yang jangkauan area / wilayah begitu luas tergantung letak geografis tempat dimana akan dipasang jaringan. Semakin jauh jarak tiap komputer yang terhubung maka dibutuhkan hardware pada jaringan komputer tersebut agar data yang dikirim tidak hilang ditengah "perjalanan" menuju komputer lainnya. Nama Hardware Jaringan tersebut adalah POE (Power Over Ethernet).
2.      Fungsi dan Kegunaan POE (Power Over Ethernet)
Apa itu PoE? PoE singkatan dari Power over Ethernet. Sesuai kepanjangannya, scr bahasa sehari-hari bisa kita artikan "nyalurin tenaga listrik lewat kabel ethernet". Listrik ini disalurin melalui 2 pair kabel UTP, bisa 1,2,3,6 atau 4,5,7,8.
PoE yang umum digunakan adalah mengacu ke standar IEEE 802.3af dimana maximum power per port-nya adalah 15.4W, namun dikarenakan banyak perangkat baru yang membutuhkan supply power lebih tinggi (misalnya utk AP 802.11n 3x3 atau 4x4) maka dibuat standar baru yaitu IEEE 802.3at dimana maximum power per port-nya adalah 34.2W.
Lalu apa fungsinya? PoE digunakan untuk menyelesaikan masalah sulitnya mencari sumber power pada saat memasang perangkat spt Access Point, IP Camera dan IP Phone. Bayangkan bila tidak ada PoE dan kita diharuskan memasang Access Point atau IP Camera disebuah ruangan yang besar, maka cost akan tinggi karena setiap perangkat membutuhkan 2 tarikan yaitu kabel UTP utk data dan kabel listrik (serta power outlet-nya). Dengan adanya PoE, kita cukup melakukan satu tarikan saja yaitu kabel UTP.
Untuk menghubungkan 2 komputer, TreTan membutuhkan kabel yakni kabel UTP, arti dan kepanjangan dari UTP adalah Unshielded Twisted Pair dan bisa dibentuk dengan pola Cross atau Straight. Banyak tutorial cara membuat kabel jaringan UTP untuk LAN dengan model Cross ataupun Straight dengan urutan warna: Orange Putih, Orange, Hijau Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Coklat Putih, Coklat. Kabel Cross biasanya digunakan terbatas hanya untuk 2 komputer yang saling terhubung dan straight digunakan untuk banyak komputer.
Pengalaman @TukangCoding, kabel Cross juga bisa dipakai untuk versi Straight dan tidak ada masalah dalam pemakaiannya maupun lalulintas jaringan. Setelah kita membuat kabel LAN maka pastikan semua kabel mengenai ujung dari konektor RJ45 kemudian baru TreTan mengkrimpingnya menggunakan Tang Krimping. Jangan lupa untuk mengetes kabel LAN yang telah dibentuk menggunakan LAN Tester dengan mencocokkan kedipan warna. Jika urutannya benar, maka tiap lampu akan berkedip secara bersamaan dari angka 1 hingga 8.


Berikut adalah Definisi Pengertian Topologi Jaringan Komputer

Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station

Dan berikut adalah Macam-Macam, Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan dari masing-masing Topologi Jaringan Komputer lengkap dengan gambar.
A.    TOPOLOGI STAR
Gambar Jaringan Topologi Star

Topologi Star merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.


KELEBIHAN

·         Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
·         Tingkat keamanan termasuk tinggi.
·         Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
·         Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
·         Akses Kontrol terpusat.
·         Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
·         Paling fleksibel.
KEKURANGAN
·         Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
·         Boros dalam pemakaian kabel.
·         HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
·         terlalu penting hub sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down
·         jaringan tergantung pada terminal pusat
·         jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
·         biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring
·         lebih gampang digunakan.

B.     TOPOLOGI BUS
Gambar Jaringan  Topologi Bus



Topologi bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
KELEBIHAN

·         Harganya lebih murah bila dibandingkan dengan cara star, karena harga kabel yang digunakan lebih murah dan pada jaringan dengan topologi ini tidak dibutuhkan konsetrator.
·         Bila salah satu komputer mati, tidak akan mengganggu komputer yang lain.

KEKURANGAN
·         Apabila terjadi kabel yang putus, semua komputer tidak dapat digunakan.
·         Sering terjadi tabrakan file data yang dikirim.
·         Untuk pengembangan ke arah yang lebih luas mengalami hambatan.

C.    TOPOLOGI RING
Gambar Jaringan Topologi Ring



Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin.
KELEBIHAN

·         Hemat kabel
·         Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data.
KEKURANGAN
·         Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan.
·         Pengembangan jaringan lebih kaku
·          Sulit mendeteksi kerusakan
·         Dapat terjadi collision[dua paket data tercampur]
·         Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandels

D.    TOPOLOGI TREE
Gambar Jaringan Topologi Tree


Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung atau backbone.


KELEBIHAN

·         Dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.
KEKURANGAN
·         Apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif.
·         Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.

E.     TOPOLOGI LINIER
Gambar Jaringan Topologi Linier


Jaringan komputer dengan topologi runtut (linear topology) biasa disebut dengan topologi bus beruntut, tata letak ini termasuk tata letak umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator). Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini sangat sederhana dan murah tetapi sebanyaknya hanya dapat terdiri dari 5-7 komputer.


KELEBIHAN

·         hemat kabel,
·         tata letak kabel sederhana,
·         mudah dikembangkan,
·         tidak butuh kendali pusat, dan

· penambahan maupun pengurangan penamat dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.

KEKURANGAN
·         deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil,
·         kepadatan lalu lintas tinggi,
·         keamanan data kurang terjamin,
·         kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah, dan
·         diperlukan pengulang (repeater) untuk jarak jauh.



F.     TOPOLOGI MESH
Gambar Jaringan Topologi Mesh


Topologi Mesh adalah suatu topologi yang memang didisain untuk memiliki tingkat restorasi dengan berbagai alternatif rute atau penjaluran yang biasanya disiapkan dengan dukungan perangkat lunak atau software. 


KELEBIHAN

·         Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
·         Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya. · Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
·         Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
KEKURANGAN
·         Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
·         Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
·         Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
G.    TOPOLOGI HYBRID
Gambar Jaringan Topologi Hybrid



Kombinasi dari dua atau lebih topologi yang berbeda untuk membuat topologi hybrid. Ketika topologi dasar yang berbeda yang terhubung ke satu sama lain, mereka tidak menampilkan karakteristik dari setiap topologi satu tertentu. Ini adalah ketika itu menjadi topologi hibrida.

KELEBIHAN
·         Fleksibilitas
·         Menambah koneksi perangkat lainnya adalah mudah, karena node baru dan / atau periferal dapat dihubungkan ke topologi dan kata topologi dapat dihubungkan dengan topologi hybrid dengan mudah.
KEKURANGAN
·         Pengelolaan sulit
·         Biaya mahal dibanding topologi lainnya · Instalasi dan konfigurasi topologi sulit.

H.    TOPOLOGI BROADCAST
Gambar Jaringan Topologi Broadcast



Secara sederhana dapat digambarkan yaitu suatu host yang mengirimkan data kepada seluruh host lain pada media jaringan.

KELEBIHAN
·         Koneksi Jaringan lebih banyak dan saling terhubung 
KEKURANGAN
·         Biaya yang tidak sedikit

I.       TOPOLOGI HIERARKI
Gambar Jaringan Topologi Hierarki


Berbentuk seperti pohon bercabang yang terditi dari komputer induk (host) yang diswitchungkan dengan simpul atau node lain secara berjenjang, jenjang yang lebih tinggi berfungsi sebagai pengetur kerja jenjang dibawahnya, biasanya topologi ini digunakan oleh perusahaan besar atau lembaga besar yang mempunyai beberapa cabang daerah, sehingga data dari pusat bisa didistribusikan ke cabang atau sebaliknya.


KELEBIHAN

·         Data terpusat secara hirarki sehingga manajeman data lebih baik dan mudah
·          terkontrol; Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas;
KEKURANGAN
·         Komputer di bawahnya tidak dapat dioprasikan apabila kabel pada komputer tingkat atasnya terputus;
·         Dapat terjadi tabrakan file (collision)

J.      TOPOLOGI PEER TO PEER
Gambar Jaringan Topologi Peer-to-peer



Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer).



KELEBIHAN

·         Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer
·         Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
·         Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.

KEKURANGAN
·         Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
·         Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client- server, karena setiap komputer/peer isamping harus mengelola emakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
·         Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur masing- masing fasilitas yang dimiliki


·         Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing- masing komputer tersebut